Setelah epidemi COVID-19, kesadaran masyarakat terhadap kesehatan meningkat, dan mereka lebih memperhatikan kesehatan mental dan tingkat stres dibandingkan sebelumnya. Banyak brand aromaterapi kini mendapatkan perhatian lebih, makin banyak orang yang suka memakai produk minyak atsiri, tetapi kualitas minyak atsiri sangat bervariasi. Saat ini belum ada organisasi terpadu di dunia yang mensertifikasi kualitas minyak atsiri. Namun apakah minyak atsiri mempunyai khasiat dan bukti ilmiah yang nyata?
Untuk memverifikasi lebih lanjut apakah minyak atsiri mempunyai efek pada tubuh manusia, "Pureness International", sebuah perusahaan minyak atsiri di Taichung, telah secara aktif berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan berbagai formula minyak atsiri, mencoba menemukan formula rasio emas yang efektif bagi konsumen.
Dalam proyek percobaan untuk mencerahkan kulit, minyak atsiri seperti Thyme linalool, Cypress, dan Angelica root telah menunjukkan efek signifikan dalam mengurangi melanin. Para peneliti juga mengungkapkan bahwa perusahaan saat ini sedang menyempurnakan rasio emas dari campuran tiga minyak atsiri tersebut, sehingga tidak hanya khasiatnya tetapi juga memberikan aroma yang baik dan wangi. Selain itu, kini sedang dilakukan percobaan dengan minyak atsiri Helichtysum, Petitgrain, dan German chamomile untuk mempelajari kemampuan mereka terhadap alergi kulit dan sifat anti inflamasi. Namun, ditemukan selama percobaan sel, Helichrysum, yang umumnya ditemukan di pasar, juga menurunkan kelangsungan hidup sel selama proses anti inflamasi, sehingga terjadi keraguan pada sifat anti inflamasinya. Para peneliti menyatakan bahwa percobaan lebih lanjut diperlukan untuk hal ini.
Selain secara aktif mensertifikasi kemanjuran minyak atsiri, mereka juga bekerja sama dengan Profesor Hu dari Providence University (Taichung, Taiwan) untuk melakukan eksperimen klinis IRB pada manusia. Dengan cara menghirup minyak atsiri, peneliti mengamati perubahan relaksasi sistem saraf otonom terhadap usia. Hasil percobaan menemukan bahwa campuran single essential oils: Vetiver, Neroli, dan Lavender dapat meningkatkan relaksasi saraf otonom secara signifikan! Namun, karena senyawa essential oil blend lebih ringan, subjek yang usianya lebih muda memiliki respons sistem saraf otonom yang lebih kecil dibandingkan subjek yang usianya lebih tua setelah menghirup minyak atsiri. Para peneliti menganalisis bahwa karena subjek yang lebih tua, pembaruan selnya lambat, sehingga perubahannya setelah menghirup minyak atsiri lebih jelas.
Permintaan pasar terhadap minyak atsiri semakin meningkat. Selain minyak atsiri wewangian, diffuser, dan pengharum ruangan lainnya, produk perawatan kulit minyak atsiri berbahan dasar minyak atsiri alami juga semakin populer, seperti gel mandi minyak atsiri, krim minyak atsiri, dan esensi minyak esensial. Industri juga mengungkapkan bahwa di masa depan, formula yang berasal dari hasil eksperimen akan lebih banyak diterapkan pada kebutuhan sehari-hari dan kosmetik, sehingga selain Anda dapat menikmati keharuman minyak atsiri, juga akan semakin membantu kesehatan serta relaksasi fisik dan mental Anda!